Rabu, 06 Februari 2013

Tebing terjal tempat kami bermain


Waktu Bang Reynold Sumayku ( Photo Editor National Geographic Indonesia) menghubungi saya untuk mengisi rubrik “Portfolio” tentang foto-foto panjat tebing di Majalah National Geographic Traveler, saya tak merasa bingung soal foto. Karena lebih dari separuh isi hardisk foto saya berisi foto tentang petualangan. Tapi waktu Bang Reynold menyampaikan pesan susulannya untuk menyertakan pengantar tulisannya mengangkat hal yang lebih filosofis, barulah saya mulai bingung :). Biarpun cuma tulisan pengantar yang tak terlalu panjang, hal filosofis panjat tebing jarang terlintas di pikiran saya. Yang sering saya bicarakan dengan teman-teman pemanjat banyaknya urusan teknis. Tapi itulah tantangannya, kalau tak ada pesan Bang Reynold mungkin hal itu jadi tak terpikirkan ;)

Untuk apa sih kami memanjat tebing? Membuktikan bahwa gravitasi itu bisa dilawan? Atau biar kelihatan gagah dan kuat? Biar seperti Tom Cruise di Mission Imposible? Atau mirip Primus di iklan obat? :D.. Bagi yang baru kenal dan mencoba kegiatan ini mungkin saja alasan2 unjuk gigi itu masih masuk akal. Tapi bagi yang memanjat sudah menjadi bagian kegiatannya tentu bukan untuk alasan seperti itu lagi. Dalam memanjat saya seringnya malah menyertakan alasan pekerjaan. Entah itu tugas memotret, menguji-coba peralatan panjat tebing yang saya desain, atau membantu penelitian yang butuh dokumentasi di tempat yang susah dijangkau. Sungguh gak ada filosofis-filosofisnya. That's just about work...hehe

Mungkin bagi pemanjat tebing filosofi memanjat sederhana saja. Bagi mereka, dinding tebing adalah taman bermain, tempat belajar dan menempa dirinya. Jadi ya sudah, simak aja foto lengkap dan narasinya di Majalah National Geographic Traveler edisi bulan Februari 2013 ini. Saya kirim penampakannya biar teman-teman pemanjat penasaran siapa aja yang wajahnya nampang di majalah itu. Mudah-mudahan yang nampang nanti bisa jadi bintang iklan obat menggantikan Primus hehehe...

Appreciate to the great team : Mamay Salim , Heni Juhana, Iwan Kwecheng, Tedi Ixdiana, Yuyun Yuniar, Nana Herdiana
 




 
 

2 komentar:

  1. Hebat kang foto-fotonya. Salut! 8 halaman pula. Hehe.

    Salam kenal. :)

    BalasHapus
  2. Trimakasih atas kunjungan & apresiasinya Mas Dani. Salam kenal juga ya :)

    BalasHapus